4 Jenis dalam Hubungan Terhadap Pasangan

Hubungan penuh 'drama' (34 persen dari sampel)

Ini adalah jenis hubungan yang naik turun. Kadang harmonis dan menggebu-gebu, kadang terasa dingin atau malah penuh konflik. Selain karakter masing-masing pihak, ada banyak faktor lain yang menjadikan hubungan penuh 'drama' kurang stabil. Sayangnya, jenis hubungan seperti ini adalah yang paling rawan putus.

Hubungan  terfokus kepada pasangan (30 persen dari sampel) 

Orang-orang yang berhubungan seperti ini sering menganggap pasangan sebagai 'pusat dunia' mereka. Sehingga mereka akan lebih mengusahakan segala cara untuk bisa mempertahankan hubungan yang dimiliki ada. Ikatan hubungan yang begini sangat jarang mengalami kemunduran, tetapi kunci dari kuat dan renggangnya ikatan emosional berasal dari banyaknya waktu yang bisa dihabiskan bersama-sama.

Hubungan yang melibatkan lingkaran sosial (19 persen dari sampel)

Bisa ditebak, hubungan ini sangat dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar pasangan yang menjalaninya. Pendapat keluarga dan sahabat merupakan faktor penting bagi pasangan. Tentu saja, pada akhirnya setiap keputusan besar yang hendak diambil akan melibatkan orang-orang di sekitar mereka. Hubungan yang seperti ini lebih solid daripada komitmen yang diwarnai dengan istilah 'drama', tetapi juga kurang mandiri.

Hubungan dengan konflik tersembunyi (12 persen dari sampel)

Hubungan seperti ini biasanya justru tahan lama dan terlihat harmonis, tetapi juga tidak berkembang. Kedua orang tersebut yang menjalaninya mungkin akan jarang mengalami kerributan besar, hal itu disebabkan karena mereka ingin menghindari konflik.

Di sisi lain, 'kedamaian' yang berhasil diupayakan tidak bisa membuat mereka melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, karena konflik yang dihindari tadi masih menunggu untuk diselesaikan.

Itulah beberapa kategori hubungan menurut penelitian psikologi. Termasuk golongan yang manakah hubunganmu dan pasangan saat ini?