Tabungan merupakan salah satu hal penting dalam perencanaan finansial agar Anda selalu punya dana darurat kapan saja. Kebutuhan darurat ini bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa Anda duga sebelumnya. Misalnya fenomena pandemi yang membuat banyak orang kelabakan sebab menimbulkan dampak ekonomi yang cukup besar. Mulai sekarang Anda harus menerapkan cara menabung milenial meskipun dengan gaji bulanan yang pas-pasan.
Cara Menabung ala Milenial
Generasi milenial identik dengan gaya hidup hedon yang banyak Anda lihat di sekitar dewasa ini. Gaya hidup yang mengutamakan penampilan menjadi hal lumrah sehingga anak muda identik dengan tren konsumtif. Nongkrong di kafe setiap minggu, belanja fashion terbaru di mall, belanja online dengan paylater, atau kebutuhan yang sekadar memenuhi keinginan semata bisa menjadi bagian dari kehidupan milenial jaman now.
Bila Anda menginginkan masa depan lebih cerah dengan jaminan finansial dari tabungan, deposito berjangka hingga investasi yang menguntungkan, maka mulai terapkan cara menabung milenial dengan gaji standar berikut :
1. Menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan kemampuan finansial
Sesuaikan kebutuhan diri sendiri dengan kemampuan finansial yang Anda miliki saja. Jangan mudah tergoda untuk membeli ragam barang yang diluar dari kebutuhan Anda sebenarnya. Mulai lakukan evaluasi keuangan Anda selama ini dengan membuat pos pengeluaran yang lebih tertata.
Coba lihat barang yang Anda miliki di lemari, kemudian bandingkan dengan nominal yang ada di buku rekening. Bila terdapat perbandingan yang sangat mencolok, Anda harus mulai berhenti mengeluarkan uang untuk hal tidak berguna. Meskipun gaji hanya standar UMR, tetapi Anda yang tahu cara mengelola pengeluaran dengan baik, bisa memiliki tabungan meski gaji hanya pas-pasan, kok. Tidak percaya dengan kata-kata ini?
Langkah menabung untuk pemula yang baik adalah mengelola pengeluaran lebih dulu. Buat skema 50:30:20 lebih dulu untuk membuat daftar rincian bulanan, mulai 50 persen untuk pengeluaran tempat tinggal, makan dan kebutuhan pokok lainnya, sedangkan 30 persen untuk cicilan hutang, piknik, hiburan, dan lain-lain. Mulai alokasikan 20 persen dari gaji untuk asuransi, tabungan dan investasi yang bisa menambah aset Anda.
2. Buat aturan ketat seputar nongkrong dan belanja
Aturan ketat seputar nongkrong di kafe atau mall harus Anda patuhi guna mencegah pengeluaran berkali lipat tanpa pertimbangan matang. Bukan berarti Anda tidak boleh bersenang-senang, tetapi Anda harus melihat pos pengeluaran guna bisa tetap menikmati nongkrong sesuai dengan jadwal. Misalnya Anda nongkrong sebulan dua kali saja atau seminggu sekali boleh asal tidak ada pos pengeluaran yang berlebihan pada bulan tersebut.
Tidak hanya seputar nongkrong saja, tetapi Anda juga harus membuat aturan seputar belanja barang diluar kebutuhan utama. Misalnya Anda ingin belanja pakaian atau tas terbaru, maka usahakan untuk tidak belanja lebih dari satu atau dua kali dalam sebulan. Bila Anda orang yang gampang kalap atau lapar mata, sebaiknya hindari membawa uang lebih saat bepergian atau tidak melihat barang di online shop terlalu sering.
3. Belanja saat promo atau diskon besar-besaran
Kiat menabung bagi milenial yang suka belanja online adalah memastikan beli produk saat promo atau diskon produk besar-besaran. Memanfaatkan barang diskon bisa memberikan keuntungan yang berlipat ganda untuk Anda yang ingin hemat pengeluaran bulanan. Biasanya flash sale berlangsung pada momen tertentu seperti harbolnas, launching toko online, memanfaatkan promo member, dan lain-lain. Bila ingin hemat belanja, Anda bisa memanfaatkan trik jitu ini.
4. Hindari memakai kartu kredit
Saat belanja atau traveling ke daerah wisata, sebaiknya Anda menghindari beli barang atau melakukan pembayaran belanja dengan kartu kredit. Cara menabung yang aman wajib Anda coba sebab kartu kredit bisa membuat Anda kalap belanja. Meskipun limit kartu kredit Anda bisa lebih tinggi, tapi hindari melakukan pembelian barang yang tidak Anda butuhkan. Bila ada promo merchant kartu kredit saat belanja online barang yang masuk dalam kategori kebutuhan utama, maka Anda bisa untung dua kali lipat.
5. Mulai melirik investasi kekinian
Bila ingin punya tabungan masa depan untuk milennial, maka Anda harus mulai melirik investasi kekinian. Pilih jenis investasi kekinian yang paling banyak dilirik milenial seperti tabungan online, deposito berjangka, reksadana, P2P lending, saham, dan lain-lain. Namun, milenial yang masih takut mulai investasi karena khawatir dengan risiko yang tinggi, maka bisa memilih investasi lebih aman seperti logam mulia atau deposito online.
Mulai investasi sejak usia masih produktif merupakan kiat memiliki tabungan di era digital. Jangan tergoda dengan gaya hidup foya-foya, kemudian Anda tidak memiliki tabungan masa depan yang bisa digunakan kapan saja.
6. Melakukan pekerjaan sampingan yang menguntungkan
Pekerjaan sampingan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tabungan yang Anda miliki. Di era pandemi seperti sekarang, Anda memang bisa bekerja WFH sembari melakukan aktivitas menghasilkan uang dari rumah saja. Bila Anda punya waktu luang lebih banyak, maka gunakan keterampilan Anda untuk menghasilkan uang lebih banyak.
Anda bisa menjadi seorang penulis, desain grafis, penerjemah, tutor online, dan masih banyak jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance. Tidak hanya pekerjaan sampingan yang mengandalkan kemampuan saja, Anda juga bisa melakukan bisnis sampingan yang berpotensi menambah pundi rupiah diluar pekerjaan utama. Menjual camilan, jual pulsa, menjadi reseller atau dropship, dan masih banyak potensi bisnis sampingan lainnya.
7. Konsisten dan disiplin
Cara menabung memang terdengar mudah secara teori, tapi praktik melakukan tips menabung bagi milenial kekinian cukup sulit. Anda bisa saja tergoda membeli pakaian baru, sandal atau sepatu kekinian dan masih banyak godaan belanja lainnya. Konsisten dan disiplin menjadi kunci menabung milenial yang paling penting. Batasi diri Anda untuk melakukan pembelian produk yang hanya masuk dalam daftar keinginan bukan kebutuhan.
Hindari keinginan untuk membeli gawai keluaran terbaru atau produk branded yang tidak Anda butuhkan. Gaya hidup sederhana menjadi kunci agar Anda punya tabungan di usia yang lebih tua nantinya. Investasikan waktu dan uang Anda untuk kebutuhan masa depan yang lebih penting seperti belajar ilmu baru, melanjutkan pendidikan tinggi, kursus, atau hal penting lainnya.
Menabung dari sedikit demi sedikit, maka Anda menuai hasilnya suatu hari nanti. Gaji pas-pasan bisa menabung hingga memenuhi kebutuhan atau perencanaan keuangan Anda pada target usia tertentu, kenapa tidak?
Bila Anda susah menabung di rumah, maka tabung uang Anda dalam bentuk logam mulia dan deposito berjangka di bank. Anda bisa membuat beberapa rekening tabungan untuk kebutuhan sesuai perencanaan, misalnya beli rumah, beli mobil baru, menikah, dan lain-lain.
Yuk, coba cara menabung milenial dengan gaji kecil di era modern ini! Tabungan bisa menjadi dana darurat yang menyambung hidup Anda saat terjadi risiko dalam kehidupan, misalnya sakit, PHK sepihak, pandemi yang berlangsung lebih lama, dan faktor risiko lainnya.
Comments