Donor darah menjadi salah satu kegiatan sosial yang banyak diselenggarakan oleh PMI untuk mendapatkan stok darah dengan jenis-jenis tertentu yang nantinya akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Tak hanya ikut serta dalam kegiatan baik ini, namun ternyata ada banyak manfaat mendonorkan darah yang baik untuk kesehatan.
1. Mengurangi risiko penyakit jantung hingga gangguan pada pembuluh darah
Donor darah secara berkala mampu mengurangi pengentalan pada darah yang bisa menjadi penyebab terserang penyakit jantung. Darah yang mengental bisa menyebabkan gesekan antara sel darah dengan pembuluh darah sehingga mampu merusak dinding sel sehingga terjadi penyumbatan pada pembuluh darah.
Sebuah penelitian menyebut bahawa mereka yang kerap mendonorkan darah mampu mengurangi risiko terserang penyakit jantung hingga 88 persen dibandingkan orang yang tidak melakukan donor darah. Selain itu, donor darah juga bisa mengurangi kadar zat besi pada tubuh dan menurunkan kolesterol.
2. Mengurangi risiko kanker
Manfaat mendonorkan darah selanjutnya ialah menurunkan risiko kanker. Zat besi yang berlebihan tak hanya meningkatkan kolesterol namun juga meningkatkan risiko kanker. Dengan donor darah, kelebihan zat besi itu akan dikeluarkan dari tubuh sehingga kadar zat besi dalam tubuh menjadi stabil dan mengurangi risiko kanker.
3. Menurunkan berat badan
Orang dewasa cenderung memberikan donor darah sebanyak 450 ml yang sama dengan membakar kalori sebanyak 650 kalori dalam sekali donor darah. Sehingga apabila Anda melakukannya secara rutin, misalkan setahun 2 hingga 3 kali donor darah maka berat badan Anda akan cenderung stabil dan malah berkurang.
Namun cara ini jangan dijadikan patokan untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan harus diimbangi dengan diet ketat dan berolahraga. Hanya dengan mendonorkan darah saja tidak akan mampu mengurangi berat badan Anda. Sehingga usai donor darah, pastikan Anda mengkonsumsi makanan-makanan sehat dan melakukan pola hidup sehat secara teratur.
4. Mendeteksi penyakit kronik
Sebelum donor danar, Anda akan menjalani pemeriksaan dasar seperti berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, hingga kadar hemoglobin. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan tes darah terkait penyakit HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit menular melalui transfusi darah. Tentu saja, pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui penyakit-penyakit tertentu sejak awal atau sedini mungkin. Sehingga apabila Anda ternyata mengidap salah satu penyakit tersebut Anda bisa langsung mengobatinya sebelum menjadi lebih parah.
5. Psikologis lebih sehat
Sebuah penelitian menyebut bawah rutin mendonorkan darah dengan tujuan untuk memberikan pertolongan kepada orang lain mampu menyehatkan psikologis Anda dan membuat umur Anda lebih panjang karena lebih bahagia dan positif.
Kepuasan psikologis tersebut terjadi ketika Anda selesai mendonorkan darah, Anda akan merasa tujuan menolong orang lain tersebut tercapai sehingga secara tak langsung Anda lebih bahagia karena melakukan kebaikan.
6. Syarat pendonor darah
Sebelum melakukan donor darah, Anda harus mengetahui persyaratan sebagai pendonor. Pertama, berusia 17-60 tahun dengan berat badan minimal 45 kg. Kedua, suhu badan berkisar 36,6 hingga 37,5 derajat celcius dengan tekanan darah 110-160. Ketiga, denyut nadi harus berkisar 50-100 kali per menit.
Sedangkan khusus untuk pria, hemoglobin yang dibutuhkan saat mendonorkan darah minimal 12,5 gram dan untuk wanita 12 gram. Ibu hamil tidak diperbolehkan melakukan donor darah, dan Anda hanya diperbolehkan melakukan donor darah sebanyak 5 kali setahun dengan jangka waktu minimal per 3 bulan.
7. Persiapan sebelum donor darah
Sebelum donor darah, Anda harus makan teratur dan mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat besi seperti daging hingga sayur. Mengkonsumsi vitamin C untuk membantu menyerap zat besi lebih sempurna dan menghindari konsumsi alkohol sebelum mendonorkan darah sehingga manfaat mendonorkan darah bisa tersalurkan dengan baik.
Comments